Anda butuh kitab-kitab kuning atau kitab Islam lainnya kunjungi Toko kitab kuning ini!

Jadi Salah Paham?

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Benarlah,bahwa ketelitian dan kejelian dalam memilih dan menentukan perkataan serta memikirkanya sebelum diucapkan lisan adalah syarat mutlak seorang yang bijak. Dan itu bagian dari kecerdasan dan kejernihan hati. Tapi terkadang karena kedangkalan sebagian orang,sesuatu yang baik jadi salah arti atau salah pengetrapan. Siapa sebenarnya yang salah,yang mendengar atau yang bicara...? 

Ini ada gambaran,sebagai renungan kita... Konon, di Sajastan wilayah Asia Tengah antara Iran dan Afghanistan,hidup seorang Ulama ahli bahasa yang amat terkenal. Suatu hari ia menasehati puteranya,"Kalau kamu hendak membicarakan sesuatu,pakai dahulu akalmu. Pikirkan dengan matang. Setelah itu baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar." 

Pada suatu hari,di musim hujan,keduanya sedang duduk santai di dekat api unggun di rumahnya. Tiba-tiba sepercik api mengenai jubah tenunan dari sutera yang dikenakan sang ayah. Peristiwa itu dilihat puteranya,namun ia diam saja. Setelah berfikir beberapa saat,barulah ia bicara,"Ayah aku ingin mengatakan sesuatu,blolehkah?",tanyanya. 

"Kalau menyangkut kebenaran,katakan saja",jawab sang ayah. "Ini menyangkut kebenaran." 

"Silahkan !",jawab sang ayah. 

"Aku melihat benda panas berwarna merah." kata anak. 

"Benda apa itu." 

"Sepercik api mengenai jubah ayah." lanjut sang putra. 

Seketika itu sang ayah melihat jubah yang sebagian sudah hangus terbakar. "Kenapa tidak segera kamu beritahukan padaku",tanya sang ayah. 

"Aku harus berpikir dahulu sebelum mengatakannya,seperti yang Anda ajarkan padaku ",jawab sang putra lugu. 

Sejak itu ia berjanji untuk lebih hati-hati memberi nasihat. Siapa yang salah ¿¿¿ RENUNGKAN !


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين