بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
 |
| Ilustrasi |
"Ketika berlangsung perang Yarmuk,aku mencari sepupuku yang ikut bertempur pada perang tersebut. Aku membawa kantung air,karena mungkin ia kehausan. Ketika aku menemukannya,ia tergeletak di suatu tempat dalam keadaan sekarat.
Aku berkata,"Aku minum-kan air untukmu!".
Dengan isyarat ia mengiyakan. Tiba-tiba saja terdengar rintihan seorang yang sekarat. Sepupu-ku menyuruh-ku dengan isyarat agar memberikan minuman itu kepada orang yang merintih. Ternyata orang itu adalah Hisyam bin Abil 'Ash ra.
Ketika aku mendatanginya ,di dekatnya juga tergeletak seseorang yang merintih sedang sekarat. Hisyam ra memberikan isyarat kepadaku agar aku mendekati orang itu. Ketika ku dekati,ternyata ia telah syahid. Akhirnya,aku aku bawa kembali air itu kepada Hisyam ra ternyata ia juga telah syahid. Aku bersegera menuju ke sepupu-ku tadi,rupanya ia juga telah syahid. Innaa lillahi wa innaa ilihi rooji'uun, (Diroyah).
Khikmah;
Sangat banyak kisah mengenai sifat itsar para sahabat r,hum yang tertulis dalam kitab-kitab hadits. Walaupun dirinya sendiri sedang dalam sekarat dan kehausan,sehingga dalam keadaan seperti itu tentu sangat sulit untuk memperhatikan orang lain,ia tetap mendahulukan kepentingan orang lain yang juga berada dalam kesulitan. Allah swt tentu melimpahkan kasih sayang dan kemuliaan kepada mereka,karena kasih sayang mereka dicurahkan dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri.
{Hikayatus Shohabah}
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين