Anda butuh kitab-kitab kuning atau kitab Islam lainnya kunjungi Toko kitab kuning ini!

BAB MAJELIS DAN ADABNYA | Doa Sunnah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bab Majelis dan Adabnya :

## Dalam majelis hendaknya memperbanyak dzikrullah,dan setidaknya bershalawat atas Nabi Saw sekali.(Nasai,Ibnu Hibban,Thabrani).

## Orang yang hadir dalam majelis terbagi jadi 3 jenis ;
1). Ghani > Orang yang banyak ingat Allah dan tidak lalai padaNYA.
2). Salim > Orang yang diam saja,hanya mendengar ucapan orang lain.
3). Syajib > Orang yang banya bicara keburukan majelis.(Thabrani,Ibnu Majah)

## Jika memungkinkan sebaiknya majelis itu menghadap kearah kiblat. (Thabrani,Ibnu Adi)

## Majelis yang terjelek adalah pasar dan yang terbaik adalah masjid.(Thabrani)

## Hendaknya duduk didalam majelis dengan sopan,ramah,dan penuh adab. Jangan duduk dengan sombong dan angkuh. (Muslim)
## Jangan duduk diantara 2 orang tanpa ijin ke 2 nya.(Bukhori,Abu Dawud,Tirmidzi).* Duduk diantara 2 orang tanpa ijin,mungkin akan mengganggu komunikasi diantara ke 2 nya.

## Jangan memerintahkan orang lain untuk pindah dari tempatnya,lalu kita memduduki tempatnya. Perbuatan ini mengandung beberapa kesalahan :
1). Menyusahkan orang lain. 2). Menunjukan kesombongan. 3). Berbangga diri dengan merendahkan orang lain. Yang disunnahkan justru memberikan tempat duduk untuk orang lain yang baru datang.(Bukhori,Muslim)
## Hendaknya memuliakan orang sesuai kedudukanya.,baik secara duniawi atau agama.(Ibnu Majah).* Tidak hanya ulama yang harus dihormati,tapi juga orang tua,tokoh masyarakat,dan lainya.

## Dalam majelis hendaknya memuliakan : 1). Orang tua muslim yang beruban, 2). Hafidh Alqur'an yang berakhlak Alqur'an, 3). Penguasa Adil. (Ibnu Majah)

## Sesungguhnya berkah Allah terletak pada tokoh yang duduk dalam majelis.(Ibnu Majah,Hakim)

## Jika bertiga dalam majelis,jangan bicara hanya berdua tanpa ijin satuny.(Bukhori,Muslim).* Demi menjaga rasa sesama ahli majelis agar tidak menimbulkan perpecahan.
## Setelah meninggalkan majelis,Nabi Saw biasa beristighfar 10 atau15 x.(Ibnu Suni).* Kafarat atas perbuatan atau ucapan yang tidak baik selama dalam majelis. Istighfar yang diucapkan oleh Nabi Saw :

ASTAGHFIRULLAHAL 'ADHIIM LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.

"Aku memohon ampun kepada Allah,Dzat yang tiada Tuhan selainNYA,Dia Maha Hidup,Maha Berdiri dan aku bertaubat kepadaNYA."

## Sebelum berdiri dari majelis,sunnah baca doa kifarah majelis :

SUHAANAKALLAHUMMA WA BI HAMDIKA,ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA,ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA.

"Maha Suci Engkau ya Allah. Dan dengan memujiMU,tiada Tuhan selain Engkau,aku memohon ampunanMU,aku betaubat kepadaMU."(Tirmidzi,Nasai). Barang siapa baca doa ini,Allah akan menghapuskan dosa2 atas kelalaian selama dalam majelis.

## Majelis adalah amanat,yaitu tidak membicarakan aib orang lain. Dan apa yang dibicarakan dalam majelis,hendaknya berhati hati dalam menyebarkan. Tidak semua orang boleg mengetahui apa yang dibicarakan dimajelis.(Tirmidzi)

## Hendaknya selalu memusatkan pikiran,hati,pendengaran,dan penglihatan,kepada isi pembicaraan majelis.(Bukhori)

## Makruh memuji terlalu berlebihan pada sesama muslim.(Muslim,Tirmidzi,Ibnu Majah). Dianjurkan agar melemparkan pasir kemulut orang yang memuji dengan berlebihan.(Muslim)

## Jangan membuat majelis atau duduk dijalanan. Jika terpaksa,hendaknya memenuhi hak2 jalanan. Diantarany : 1). Menundukan pandangan,amar ma'ruf nahi munkar,menyebarkan salam,dan tidak mengganggu orang lewat.(Bukhori,Muslim)

## Sebaiknya jangan mengobrol setelah sholat Isya,kecuali bicara agama atau kepentingan umat. Kadang kala Nabi Saw membicarakan keadaan umat dengan ABu Bakar ra,hingga larut malam.(Bukhori,Muslim,Tirmidzi,Nasai)

## Jangan melihat siapa yang bicara,tapi dengarkan apa yang dibicarakan.(Ali ra).* Melihat siapa yang bicara akan membuat meremehkan majelis itu,walau majelis itu majelis agama. Dengan mendengar apa yang bicarakan,akan membuat kita menghormati tiap mejelis agama,walau siapapun yang membicarakanya.

## Hendaknya selalu menghadiri majelis orang alim yang senantiasa mengajak dari 5 hal pada 5 hal : 1). Dari keraguan jadi yakin, 2). Dari sombong jadi tawadlu, 3). Dari permusuhan jadi persatuan, 4). Dari ria pada ikhlash, 5). Dari cinta dunia pada zuhud.(Ibnu Asakir)

## Jika ada keperluan untuk meninggalkan majelis,maka sunnah meminta ijin terlebih dahulu pada pimpinan majelis.(Alqur'an)

## Sunnah pakai wewangian. Para malaikat suka bauan harum. Sebaliknya,jangan bawa bauan busuk kedalam majelis,syetan suka bau busuk dan akan mengganggu orang lain.

## Sunnah meninggalkan majelis perdebatan. Rosulullag Saw bersabda,"Sebuah rumah disurga disediakan bagi orang yang meninggalkan perdebatan meski itu benar."(Tirmidzi)

## Jangan banyak bertanya hal2 yang tak berguna.(Bukhori)

## Bila disampaikan ayat Alqur'an dan hdits Nabi Saw,dalam majelis ,hendaknya ada rasa takdzim (mengagungkan) didalam hati seolah olah Nabi Saw sendiri yang menyampaikannya.

## Berniat sungguh2 untuk mengamalkan apa yang telah didengar dari kebaikan. (Alqur'an)

## Yang hadir dalam majelis hendaknxa berniat menyampaikan pada orang yang tidak hadir didalam majelis itu.(Bukhori)

## Keutamaan majelis yang didalamnya ada dzikrullah : 1). Dicucuri rahmat, 2). Dinaungi malaikat, 3). Diberi sakinah, 4). Nama kita dan orang tua kita dipuji dihadapan majelisnya malaikat, 5). Menghacurkan majelis2 maksiat, 6). Menjadi sebab hidayah, 7). Melembutkan hati.(Bukhori)
## Tidak boleh berdiri untuk menghormati kedatangan seseorang.(Thabrani,Ibnu Majah,Abu Dawud).

>>> CARA DUDUK DALAM MAJELIS

## Didalam majelis disunnahkan duduk dengan merapat satu sama lainya.(Abu Dawud).* Majelis yang ada dzikrullah,akan dicucuri rahmat Allah. Jika lebih rapat,maka seluruh rahmat akan mengenai tubuh2 ahli majelis,dan akan menyatukan hati sesama ahli majelis,serta akan menutup celah2 syetan untuk menggoda.
## Jangan duduk menyandarkan ke 2 tangan ke kebelakang. Duduk seperti itu adalah duduk yang dibenci Allah.(Abu Dawud,Ibnu Majah.)

## Boleh duduk bersila.(Muslim,Tirmidzi,Nasai).* Dan boleh duduk sambil mendekap lutut dan betis.(Bukhori)

## Dianjurkan melepaskan alas kaki dalam majelis.(Baihaqi,Bazzar)
## Majelis sebaiknya diadakan dengan duduk dilantai.(Thabrani).* Dengan susunan majelis melingkar.(Bazzar). Tapi jangan duduk sendirian ditengah majelis.(Tirmidzi,Ahmad,Abu Dawud)


***


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين